Selamat Datang di Blog Saya

Rabu, 29 Juni 2011

Peristiwa Isra dan Mi'raj : Awal Perintah Shalat Lima Waktu

Isra dan Mi'raj, setiap muslim pasti tahu peristiwa ini. Peristiwa ini adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja. Pada peristiwa inilah, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi'raj terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab. Jadi, setiap tanggal 27 Rajab diperingati sebagai Hari Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam dua peristiwa berbeda, yaitu Isra dan Mi'raj. Dalam peristiwa Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menaiki Buraq, yaitu kendaraan di surga yang terbuat dari cahaya (dalam bahasa, berarti cahaya atau kilat). Berarti Buraq itu mempunyai kecepatan yang mungkin sama dengan kecepatan cahaya atau bahkan bisa lebih cepat. Kecepatan cahaya itu adalah kira-kira 299.792,458 m/s. Berarti 1 detik bisa menempuh hampir 300 km, 1 menit = 18.000 km, dan 1 jam = 1.080.000 km. Waw... Itu aja kalo kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya. Beda lagi kalo lebih cepat. Masya Allah...
Sementara itu, pada peristiwa Mi'raj, Nabi Muhammad SAW "dinaikkan" ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Sidratul Muntaha sendiri, menurut berbagai sumber, adalah sebuah batas dimana makhluk tidak dapat melewatinya. Dan pada peristiwa Isra Mi'raj, hanya Nabi Muhammad SAW yang bisa memasuki Sidratul Muntaha dan pada peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW ditemani oleh Malaikat Jibril. Di sinilah, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar