Satu Tahun Melangkah Bersama Blogspot

Satu Tahun Melangkah Bersama Blogspot

Gak terasa udah satu tahun aja nih berbagi cerita dan informasi bersama Blogspot. Saat itu, tanggal 31 Agustus 2010, blog ini dibuat dengan postingan pertama yaitu "Citayam, Daerah Pengrajin dan Penghasil Bambu di Depok". Awalnya blog ini dibuat untuk dapat mengikuti Lomba Blog Depok tahun 2010. Dan, alhasil, entri pertama ini berhasil mencapai 25 besar tingkat SMP dan sayangnya gagal di 10 besar.
Entah kenapa, tidak disangka, setelah memiliki blog ini, saya jadi sering menuliskan cerita-cerita dan informasi. Hehehe. Hingga sebelum postingan ini diterbitkan, tercatat sudah terbit 38 posting. Alhamdulillah ya. Hehehe.
Selama satu tahun ini, alhamdulillah blog ini kadang rame kadang sepi. Seringan sepinya sih. Hehehe. Tapi selama satu tahun ini, sudah tercatat 1560 pageviews. Atau kunjungan halaman sebanyak 1560 kali. Alhamdulillah ya. Hehehe.
Berikut ini adalah 5 postingan yang paling banyak dilihat selama satu tahun ini :
#1 : Citayam, Daerah Pengrajin dan Penghasil Bambu di Depok - 256 pageviews
#2 : Matematika, Ilmu Perhitungan, Aljabar, dan Geometri - 115 pageviews
#3 : Depok Kota Transportasi Darat - 42 pageviews
#4 : OSN, Ajang Penyaluran Prestasi Siswa - 39 pageviews
#5 : Syaf Jamaah Tarawih yang Semakin "MAJU" - 30 pageviews
Sudah satu tahun bersama, mudah-mudahan bisa terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya. Aamiin.

5 Kue Kering yang Laris Menjelang Idul Fitri

Apa yang terhidang di meja anda setiap Idul Fitri? Ya, ada ketupat, rendang, opor, dan yang paling penting adalah kue kering.
Kali ini kita akan mengulas 5 kue kering yang menjadi primadona menjelang Idul Fitri.

#1 : Kue Nastar
Kue ini bisa dibilang paling terkenal di antara kue-kue lain. Nama dari kue ini, yaitu "Nastar", diambil dari bahasa Belanda, yaitu "ananas" yang berarti nanas dan "taart" yang berarti kue. Ya, dibilang ananas karena memang kue ini memiliki isi yaitu selai nanas. Kue ini memiliki bahan dasar yang tidak jauh berbeda dibanding kue lain, yaitu tepung terigu, mentega, dan telur.

#2 : Kue Kastengel
Kalau ingin kue yang kejunya berasa dari atas sampai bawah, pilihan pertama mungkin dijatuhkan pada kue ini. Penamaan kue ini diberikan dari bahasa Belanda, yaitu "kaas" yang berarti keju dan "stengel" yang berarti batang. Ya, kue rasa keju ini memang sering kita jumpai dengan bentuk batang ditambah topping parutan keju di atasnya. Bahan-bahan dasarnya pada prinsipnya sama dengan kue lainnya, yaitu tepung terigu, telur, dan margarin.

#3 : Kue Putri Salju
Kue ini bisa jadi pilihan selanjutnya. Rasa manis dari gula yang ditaburkan di atasnya memang menjadi daya tarik untuk kita menghabiskannya (hingga tetes terakhir). Tekstur lembut sang kue itu sendiri memang menjadi daya tarik dari kue ini.

#4 : Kue Sagu
Dilihat dari namanya, tau dong bahan paling dasar dari kue ini? Ya, sagu. Tau dong sagu? Ya, makanan dari timur Indonesia ini memang bisa dijadikan bahan dasar selain tepung terigu. Dalam pembuatannya, kue ini bisa dipadukan dengan keju ataupun bahan lainnya.

#5 : Kue Kacang
Kue ini cukup banyak jenisnya. Dari kue kacang yang ditabur almond sampai kue dengan kacang hijau sebagai isiannya. Tapi dari semua jenis itu, kue kacang bisa dijadikan bagian dari serangkaian kue-kue di momen Idul Fitri.

Inilah top 5 kue kering yang laris menjelang Idul Fitri versi saya. Apa versimu?

Perbedaan Inilah yang Membuat Hidup Menjadi Penuh Warna

Kemarin, 29 Agustus 2011, di Kantor Kementerian Agama Indonesia, diadakan Sidang Itsbat untuk menentukan 1 Syawal 1432 H. Sidang ini dipimpin oleh Menteri Agama Indonesia, yaitu Suryadharma Ali.
1 Syawal 1432 H pun akhirnya diputuskan jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011. Itu karena, menurut laporan, di sebagian besar tempat, hilal (penampakan bulan baru) tidak terlihat. Ataupun jika terlihat, tingginya pun tidak mencapai 2 derajat.
Meskipun begitu, ada juga yang berpendapat bahwa hari ini sudah 1 Syawal. Tapi, perbedaan ini janganlah menjadi bumerang bagi sesama muslim di Indonesia, bahkan di dunia.
Selain beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Mesir, negara tetangga kita, Malaysia pun memutuskan 1 Syawal jatuh hari ini. Apakah yang menyebabkan perbedaan ini? Apakah letak posisi negara mempengaruhi hal ini? Yang jelas, pemerintah sudah membuat keputusan. Dan kita sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita mengikuti keputusan pemerintah.

Mudik : Tradisi Tahunan Masyarakat Indonesia

Mudik. Siapa yang gak tau kata ini. Tiap tahun kita mendengarnya. Ya, sebelum Idul Fitri tiba, biasanya sebagian besar masyarakat Indonesia akan melakukannya.
Lalu apa sih mudik itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mudik itu artinya pulang ke kampung halaman. Tiap tahun, mudik emang seperti menjadi ritual tahunan yang sayang untuk dilewatkan. Tak peduli berkilo-kilometer jalan yang ditempuh dan tak peduli berjam-jam waktu yang terpakai. Semua itu mungkin kita relakan untuk sebuah momen istimewa bersama sanak keluarga.
Mudik biasanya dilakukan dengan menaiki angkutan umum seperti bus dan kereta (untuk perjalanan satu pulau), juga kapal laut (untuk perjalanan antar pulau). Jalan yang biasanya difavoritkan oleh pemudik adalah Jalan Pantura atau Jalan Pantai Utara.
Selain mendatangkan kebahagiaan, tak jarang juga mudik mendatangkan kesengsaraan. Seperti kecelakaan lalu lintas. Hal itu bisa terjadi karena berbagai hal, seperti para pengemudi yang mungkin mengantuk, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan lain sebagainya.
Satu pesan bagi yang mudik, "hati-hati di jalan". Hehehe.

Lebih dari Setengah Bulan di Kelas Sepuluh Tujuh

25 Juli 2011 lalu adalah hari pertama masuk sekolah setelah MOPD, hari pertama belajar, dan hari pertama masuk ke kelas.
SEPULUH TUJUH, ya, itulah kelas yang saya tempati. Berada cukup STRATEGIIS... Di lantai TIGA dekat tangga. Widiih... Capek naeknya aja tuh...
Dan kelas SEPULUH TUJUH punya satu ciri khas, yaitu..... Rice Cooker. Lho? Oh, nasinya itu buat makan siang. Emang cukup? Cukup-cukupin lah.
SEPULUH TUJUH punya wali kelas bernama Pak Sarodji Jachja, seorang guru Fisika.
Kelas ini juga dikomandani oleh Azis Abdul Maliq dengan wakilnya Ponco Iskandar.
Kelas ini juga punya Sekretaris. Sekretarisnya ada dua, yaitu Neng Putri dan Triska Rahayu.
Mengenai keuangan, kelas ini juga punya dua bendahara, yaitu M. Fairuz Satria Ananda dan Annisa Rahmah.
Kelas ini punya 43 siswa, 18 siswa laki-laki, dan 25 siswa perempuan. Mungkin ada yang bilang jumlah siswanya banyak. Tapi, dibandingkan kelas lain, jumlah siswanya sebagian besar 46 siswa.
Yaudah deh, cukup dulu tentang SEPULUH TUJUH. Lain kali bisa lah disambung lagi.