Olimpiade Matematika @UNJ

Pada tanggal 2 November, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan Olimpiade Matematika siswa SMP se-Jabodetabek + Banten. Olimpiade ini dilaksanakan dalam serangkaian acara Pelangi Matematika XVII.
Acara dimulai dari pukul 07.30 untuk registrasi peserta. Peserta yang terdaftar sekitar 170 peserta. Setelah melakukan registrasi, para peserta memasuki ruang lomba untuk melakukan penyisihan. Penyisihan dilakukan pada pukul 09.00 dan waktunya 2 jam. Pada babak ini, soal yang diberikan berjumlah 40 soal berupa pilihan ganda. Menurut saya, soal tersulit dari 40 soal ini adalah mengenai Trigonometri dan Sistem Persamaan Linear 4 Variabel (SPL4V).
49 orang peserta terbaik di babak penyisihan masuk ke babak semifinal dan saya berada pada urutan ke-13 sehingga saya bisa masuk ke babak semifinal. Babak ini dimulai pada pukul 13.00 dan waktunya 1,5 jam. Pada babak ini, soal yang diberikan berjumlah 15 soal isian dan 2 soal uraian. Soal yang diberikan lumayan lebih mudah karena sudah tidak ada soal Trigonometri tetapi SPL4V masih tetap ada.
Kemudian, 6 orang terbaik masuk ke babak final. Saya berada pada peringkat ke-5 sehingga saya dapat mengikuti babak final. Babak final dimulai pukul 15.45 dan waktu yang diberikan hanya 1 jam. Jumlah soal yang diberikan adalah 5 soal uraian. Kembali lagi, soal Trigonometri dan SPL4V keluar sehingga saya mengalami kesulitan.
Kemudian pada pukul 17.30, para pemenang diumumkan dan saya hanya mendapat juara harapan 3. Tapi tidak apalah, setelah perjuangan dari pagi hingga hampir malam, yang penting adalah pengalamannya.

Matematika Mengubah Hidupku

Makna matematika bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Tapi bagi saya, matematika memiliki makna "sesuatu yang mengubah hidupku". Mengapa demikian? Karena memang matematika telah mengubah hidup saya setelah saya pelajari lebih dalam lagi.
Perubahan itu terjadi setelah saya mengikuti beberapa lomba matematika. Sebelumnya, saya hanya dianggap biasa saja oleh siapa pun. Tapi setelah perubahan itu terjadi, banyak orang yang menganggap saya lumayan istimewa.
Seperti saat mengikuti Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP tingkat Provinsi tahun ini, setelah saya mengikuti kompetisi tersebut, beberapa orang menyebut saya dengan julukan-julukan yang berhubungan dengan matematika.